Bab 30 Seseorang yang Mengulangi Perkataannya Tiga Kali Agar Dipahami, Rasulullah Bersabda: "Ketahuilah, dan ucapan dusta" dan Beliau Terus Menerus Mengulang-ulangnya
PENJELASAN BAB 30 DAN TERJEMAH
وقال ابن عمر : قال النبي ﷺ : «هل بلغت»؟ ثلاثاً
Dan Ibnu 'Umar berkata: Nabi bersabda: "Apakah saya telah menyampaikan?" sebanyak tiga kali. [1]
FAEDAH BAB
+ Ketika berbicara menjelaskan tentang sesuatu kepada para sahabatnya, Rasulullah mengulang-ulangnya. Fungsinya ialah untuk menekankan pemahaman seseorang.+ Rasulullah mengulangi ucapan 3 kali supaya para pendengar memahami dengan benar ucapan beliau dan untuk menekankan pentingnya suatu masalah.
+ Bab ini disebutkan oleh Imam Bukhari untuk membantah pendapat sebagian orang yang menyatakan tidak perlunya mengulangi ucapan dan seorang murid tidak boleh meminta sang guru untuk mengulangi lagi ucapan atau keterangannya. Sehingga seorang murid diperbolehkan meminta sang guru untuk mengulangi penjelasannya dan seorang guru boleh mengulangi penjelasannya agar dipahami muridnya. [2]
HADITS KE 94-95 DAN TERJEMAHNYA
حدثنا عبدة قال : حدثنا عبد الصمد قال : حدثنا عبد الله بن المثنى قال : حدثنا ثمامة بن عبد الله عن أنس عن النبي ﷺ أنه كان إذا سلم سلم ثلاثا ، وإذا تكلم بكلمة أعادها ثلاثاً.
Dari Anas bin Malik, dari Nabi bahwasanya beliau apabila mengucapkan salam beliau mengucapkannya 3 kali dan jika mengucapkan suatu kalimat, beliau mengulangnya 3 kali.
حدثنا عبدة بن عبد الله حدثنا عبد الصمد قال : حدثنا عبد الله بن المثنى قال : حدثنا ثمامة بن عبد بن عبد الله عن أنس عن النبي ﷺ أنه كان إذا تكلم بكلمة أعادها ثلاثاً حتى تفهم عنه ، وإذا أتى على قوم فسلم عليهم سلم عليهم ثلاثاً.
Dari Anas bin Malik, dari Nabi bahwasanya beliau apabila mengucapkan suatu kalimat, beliau mengulangnya 3 kali hingga kalimat dari beliau tersebut dipahami. Dan apabila beliau datang kepada sebuah kaum, lalu mengucapkan salam[3] kepada mereka, beliau mengucapkannya 3 kali.
FAEDAH HADITS KE 94-95
+ Imam Bukhari mengulangi hadits dengan sanad yang sama ialah dari adanya tambahan kalimat "hingga kalimat dari beliau tersebut dipahami" serta "dan apabila beliau datang kepada sebuah kaum".
+ Kedua hadits ini sangat jelas menunjukkan bab yang dibawakan oleh Imam Bukhari yaitu Rasulullah bila beliau berbicara, beliau mengulanginya 3 kali. Fungsinya ialah supaya kalimat dari beliau tersebut dipahami.
+ Salah satu adab dalam meminta izin untuk masuk ke dalam rumah orang lain ialah dengan mengucapkan salam sampai 3 kali. Dan jika setelah mengucapkan salam sebanyak 3 kali tidak diizinkan masuk, maka orang yang meminta izin tersebut kembali. Selain itu, adab lainnya ialah dengan tidak menghadap langsung ke pintu (atau jendela) agar ketika pintunya dibuka oleh tuan rumah, seseorang tidak langsung melihat ke bagian dalam rumah dan tidak melihat aurat-aurat dalam rumah tersebut.
Catatan
[1] Diucapkan oleh Rasulullah ketika berkhutbah di hadapan para sahabatnya di Mina pada waktu Hajjatul Wada'
[2] Seseorang dalam mengulangi perkataan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. Terkadang dengan sekali ucapan saja, maksud perkataan seseorang telah dipahami sehingga telah mencukupi. Namun apabila perkataan tersebut merupakan penjelasan yang mendalam atau kondisi pendengar yang kurang menyerap perkataan sang pembicara, maka ucapan tersebut diulangi sampai 3 kali agar benar-benar dipahami.
[3] Yang dimaksud mengucapkan salam sebanyak 3 kali adalah dalam rangka isti'dzan yaitu meminta izin untuk memasuki rumah orang lain. Bukan mengucapkan salam secara umum, misalnya ketika bertemu dengan sesama muslim atau ketika memulai khutbah, ceramah, pengajian, dan semisalnya.
HADITS KE 96 DAN TERJEMAH
حدثنا مسدد قال : حدثنا أبو عوانة ، عن أبي بشر ، عن يوسف بن ماهك ، عن عبدالله بـن عمـرو قـال : تخلف رسول الله ﷺ في سفر سافرناه ، فأدركنـا وقـد أرهقنا الصلاة ، صلاة العصر ، ونحن نتوضا ، فجعلنا تمسح على أرجلنا ، فنـادى بأعلى صوتـه : « ويـل للأعقاب من النار» . مرتين أو ثلاثا . [ راجع: 60 . أخرجـه مسلم: ٢٤١]
Dari 'Abdullah bin 'Amr (ibnul 'Ash) radhiyallahu 'anhuma ia mengisahkan: "Rasulullah ﷺ pernah tertinggal pada suatu safar yang kami lakukan. Maka Rasulullah ﷺ mendapati kami dalam keadaan kami hampir melaksanakan shalat Ashar dan kami sedang berwudhu. Kamipun mulai mengusap kaki kaki kami. Maka Rasulullah ﷺ menyeru dengan suara yang paling keras: "Sungguh celaka bagi tumit (yang tidak dicuci) dari ancaman neraka" diulang 2 atau 3 kali".
FAEDAH HADITS KE 96
+ Yang diinginkan dari kalimat "diulang 2 atau 3 kali" adalah untuk memahamkan orang yang mendengar ucapan. Terkadang seseorang disampaikan sekali saja tentang suatu masalah sudah paham. Terkadang pula harus disampaikan 2 atau 3 kali baru paham.+ Menggambarkan kehidupan Rasulullah ﷺ dengan para sahabatnya yang sering safar. Sebelum diutus sebagai Nabi, Rasulullah ﷺ safar untuk berdagang. Adapun setelah diangkat sebagai nabi, Rasulullah ﷺ safar untuk umroh, haji, dan untuk jihad fii Sabilillah dan ini adalah yang paling sering.
+ Semangatnya para sahabat Rasulullah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala walaupun dalam posisi safar. Keadaannya berbeda jauh dengan kaum muslimin zaman ini dimana ketika safar dipenuhi dengan berbagai jenis kemaksiatan dan mengabaikan waktu waktu ibadah.
+ Kewajiban berwudhu untuk shalat adalah berlaku untuk musafir dan orang yang mukim.
+ Kewajiban untuk mencuci kaki ketika berwudhu yang ditunjukkan dengan peringatan keras Rasulullah ﷺ ketika para sahabat hanya mengusapnya saja.
+ Wajibnya menyempurnakan wudhu yang ditunjukkan dari ancaman Rasulullah ﷺ terhadap tumit-tumit yang tidak terkena air ketika berwudhu sehingga tidak sempurna wudhunya.
+ Diperbolehkan mengeraskan suara ketika memberikan pelajaran yang ditunjukkan dari perbuatannya Rasulullah ﷺ yang menyeru dengan suara yang paling keras.
=======
Simak serial audionya untuk penjelasan & tambahan faedah lainnya di kanal t.me/sunnahme. Join untuk notifikasi terbaru di perangkat Anda. Share dengan tetap menyertakan sumbernya.
Posting Komentar untuk "Bab 30 Seseorang yang Mengulangi Perkataannya Tiga Kali Agar Dipahami, Rasulullah Bersabda: "Ketahuilah, dan ucapan dusta" dan Beliau Terus Menerus Mengulang-ulangnya"